Senin, 17 Juni 2013

Teknik-Teknik Estimasi Pada Proyek Sistem Informasi

Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan ESTIMASI : 
  1. Keputusan Profesional
          Adalah keputusan yang dibuat untuk menentukan berapa lama kira-kira seorang profesional dapat   menyelesaikan project yang ia terima. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat, dan jika seseorang yang sudah profesional dalam teknik ini maka estimasinya akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam hal ini dan beberapa ahli ini akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang lebih tepat.

     2.   Sejarah

           Anda harus mempelajari serta memahami sejarah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda bisa membandingkan tugas yang akan diestimasikan dengan tugas yang sama yang dikerjakan jauh lebih dulu, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

     3.   Rumus-Rumus

           Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
  • Detailed Design (DD) – our Design Phase
  • Preliminary Design – our Analysis Phase
  • Code and Unit Tes (CUT) – same as ours
  • System Test – our System Test and Acceptance Phase


sumber :
  • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/jelaskan-berbagai-teknik-estimasi-pada-suatu-proyek-sistem-informasi/
  • http://shintajanuari.blogspot.com/2011/05/teknik-teknik-estimasi.html






    ESTIMASI

    Estimasi adalah proses memperkirakan waktu dan biaya untuk menyelesaikan berbagai deliverabel proyek.

    Contoh : Perkiraan proyek pengembangan aplikasi database karyawan PT. XXX adalah selama 120hari. dengan rincian biaya sebagai berikut :
    • Programer (2org)                         Rp. 40.000.000
    • Software                                      Rp. 55.000.000
    • Hardware                                     Rp. 75.000.000
                                              TOTAL        Rp. 170.000.000


     

    Minggu, 28 April 2013

    POST TEST - Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'?

           Rencana Penerimaan adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang datang atau yang sudah dihasilkan  perusahaan.

           Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.

    Tahapan yang perlu dicek dalam Rencana Penerimaan : 

    • PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN  (THE TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)  adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan.
      Menggunakan pendekatan "Periode Percobaan" tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan ‘Parallel Run’ menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan. 
    • MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.
    • SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT (SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)  Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu.
    • MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST Anda sudah siap menentukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada metode percobaan.
    • MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN Anda mungkin berfikir mengapa saya menyarankan mengerjakan ATP setelah disain dikerjakan. Sesungguhnya anda hanya memerlukan Spesifikasi Fungsi untuk menghasilkan ATP. Tetapi, disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.
    • DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN (THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)  
    1. Definisikan percobaan dan kumpulkan percobaan.
    2. Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
    3. Klien dan tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perludan ditandatangani user.
    4. Hasilkan fungsi vs rabel percobaan.
    5. Tanggung jawab untuk percobaan data telah dtetapkan. 
    •  KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN (CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)  Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu. Hal ini akan memberikan dia perasaan mengawasi tim proyek harus membangun sistem melalui percobaan.
    • KESIMPULAN UNTUK TAHAP DESIGN (CONCLUSION TO THE DESIGN PHASE) 
    1. Dokumen spesifikasi design memuat design akhir tingkat atas melalui design tingkat menengah.
    2. Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai.
    3. Rencana proyek. 



     

    PRETEST - Menurut anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat?

            Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.

             Mendapatkan persetujuan ini dan pembayaran jika itu adalah proyek yang dikontrak mungkin akan sulit, kecuali user yakin bahwa sistem bekerja dengan baik sesuai dengan yang dijanjikan. User mungkin merasa takut pada penerimaan : dia mengambil alih kepemilikan dan tanggung jawab sistem. User mungkin enggan menyerahkan tanda penerimaannya - apa yang terjadi jika sesuatu salah?

             Melakukan tes penerimaan pada sistem yang dibuat sangat perlu dan penting agar kita dan user dapat mengetahui apakah sistem yang dibuat sesuai dengan keinginan user yang sudah disepakati bersama sebelumnya, apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan dengan melakukan hal itu kita dapat tanda penerimaan dari user.

    Kamis, 18 April 2013

    Batas Penggunaan Teknologi Informasi Menurut UU ITE

            Di kesempatan kali ini saya akan coba menulis mengenai batasan penggunaan teknologi informasi yang telah diatur oleh undang-undang. Pengesahan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sendiri disahkan oleh pemerintah pada 25 Maret 2008. UU tersebut mengatur berbagai masalah hukum yang terkait dengan kegiatan memanfaatkan internet sebagai medianya, baik mengenai informasi dan transaksi. Dalam UU tersebut terdapat pula ancaman hukuman bagi kejahatan yang dilakukan melalui Internet. 

            UU ITE juga menjamin kebutuhan para pelaku bisnis di internet guna mendapat kepastian hukum, dengan disahkannya bukti elektronik dan tanda tangan digital sebagai bukti yang sah di pengadilan.

    Beberapa manfaat dari UU no. 11 tahun 2008 tentang ITE :
    • Berkembangnya ekonomi negara.
    • Melindungi masyarakat pengguna jasa dengan memanfaatkan teknologi informasi.
    • Menjamin kepastian hukum bagi masyarakat yang melakukan transaksi secara elektronik.
    • Sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kejahatan berbasis teknologi informasi.
    UU ITE juga memiliki manfaat, antara lain :
    • Trafik internet Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Masyarakat harus memaksimalkan potensi akses internet indonesia dengan  konten sehat dan sesuai konteks budaya Indonesia.
    • Produk ekspor indonesia dapat diterima tepat waktu sama dengan produk negara kompetitor. Masyarakat harus memaksimalkan manfaat potensi kreatif bangsa untuk bersaing dengan bangsa lain.
    • Transaksi dan sistem elektronik beserta perangkat pendukungnya mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkan manfaat potensi ekonomi digital dan kesempatan untuk menjadi penyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Lembaga Sertifikasi Keandalan.
    • E-tourism mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkan potensi pariwisata indonesia dengan mempermudah layanan menggunakan ICT.
            Dalam telekomunikasi tidak terdapat batasan bagi masyarakat dalam penggunaan teknologi informasi, karena pengaruh besar yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi informasi bagi negara. Dari pemanfaatan penggunaan teknologi informasi kita dapat mengetahui dan belajar hal-hal baru yang dapat menambah pengetahuan kita akan dunia, mempermudah kita dalam melakukan transaksi online, dan bahkan memperkenalkan kebudayaan negara kita kepada negara luar. 
            Dengan adanya  UU ITE tahun 2008 membuat segala aktifitas dalam pertelekomunikasian mempunyai wadah hukum yang jelas dari pemerintah. Sehingga dapat menekan segala tindak kerugian yang dialami karena bebasnya penggunaan teknologi informasi.

    Selasa, 19 Maret 2013

    Cybercrime

    APA itu Cybercrime?  Perbuatan melawan hukum yang dilakukan menggunakan internet berdasarkan pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.


    Melihat fenomena Cyber Crime sendiri tentunya sudah banyak terjadi. Hal ini bisa terjadi dikarenakan pada sebuah jaringan komputer besar yang telah menghilangkan batas ruang dan waktu, sehingga semua orang dari semua tempat dapat saling terhubung dalam waktu yang berbeda.

    Kejadian cyber crime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Tindak Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Bisa dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang melakukan kegiatan internet hampir pasti akan terkena imbas perkembangan cybercrime ini.

    Menurut informasi, untuk tindak kejahatan Cyber Crime sendiri sudah memiliki undang-undang di Pemerintahan Indonesia, namun dikarenakan ruang lingkup kegiatan yang hampir dikatakan bergerak melalui jaringan internet menyebabkan kejahatan ini sulit diwaspadai.
    Beberapa contoh kegiatan cyber crime yang umumnya sering terjadi di Indonesia :
    ·         Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak.
    ·         Pembajakan situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan.
    ·         Probing dan port scanning. Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya.
    ·         Virus. Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia. Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.
    Description: http://www.itp.net/images/content/578381/article/2617-security_article.jpg
    ·         Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack. DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data.
    ·         Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain. Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com)
    Pencurian akun, pembajakan website dan virus merupakan salah satu tindak Cyber Crime yang paling sering terjadi. Untuk mencegah tindakan tersebut terjadi pada anda, anda harus berhati-hati. Misalnya,
    1. Gunakan password yang sulit pada setiap akun anda, dan jangan terlalu sering mengakses akun yang sifatnya sangat pribadi di komputer umum.
    2. Pasang antivirus pada komputer/laptop.
    3. Hindari membuka link-link yang mencurigakan saat anda sedang browsing di internet.

    Jumat, 23 November 2012

    Perkembangan Telematika


    Telematika berperan penting dalam kemajuan suatu negara, tanpa adanya kemudahan berbagi informasi sangatlah sulit untuk membangun sebuah negara yang maju. Teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh beberapa orang saja tapi sudah hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

    Dapat kita lihat dari jaman transaksi informasi secara primitif sampai canggihnya telekomunikasi sekarang ini. Apa pun masa depan untuk teknologi dan telematika, kita dapat yakin bahwa konvergensi akan terus terjadi. Perangkat akan menjadi lebih kecil dan lebih cepat, dan memiliki beberapa fungsi dalam diri mereka. Contoh klasik dari hal ini adalah telepon selular yang berpikir itu kamera! Ini juga merupakan gerbang ke internet, menggunakan WAP teknologi, dan dapat ganda sebagai sejumlah perangkat komunikasi lainnya. Gagasan tentang m-Learning, atau mobile pembelajaran, adalah mendapatkan dorongan, dan akan merevolusi cara banyak siswa belajar selama beberapa tahun.

    Sisi positifnya, kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.

    Sisi negatif (kerugian) dari perkembangan telematika antara lain, Adanya cyber crime yaitu mengkloning data, penyadapan data, mengubah data tanpa seizin pemilik data. Kekurangannya bagi anak. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Nina mengungkapkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah Surfing(“berselancar”) di internet.
    Untuk perkembangan telematika di masa datang maka bergantung pada kenyataan sekarang. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.

    sumber : http://bumi-mulya.blogspot.com/search/label/Pengantar%20Telematika

    Bidang Telematika

    Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:

    • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
    • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
    • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

     Bidang yang terkait dengan telematika antara lain adalah :
    • E-Government
    • E-Commerce
    • E-Learning

    sumber : arhamulwildan.blogspot.com

    Fitur Layout Telematika


    Pada dasarnya, fitur layout telematika terbagi 6 macam fitur layanan antara lain :

    1. Head Up Display System
        Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen.

    2. Tangible User Interface
        Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

    3. Computer Vision
         Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

    4. Browsing Audio Data
        Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.

    5. Speech Recognition
        Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

    6. Speech Synthesis
        Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

    sumber : http://pokahontasimamora.blogspot.com/2012/01/gambar-dan-fitur-layout-telematika.html

    DEFINISI TELEMATIKA


    A. DEFINISI TELEMATIKA
    Pada tugas softskill kali ini saya akan menjelaskan definisi dari telematika, definisi TELEMATIKA itu menurut saya dari apa yang saya baca adalah
    merupakan paduan dari dua kata yaitu ”TELEKOMUNIKASI dan INFORMASI” yang merupakan perpaduan dari konsep COMPUTING dan COMMUNICATION.
    Tetapi dalam bahasa perancis telematika disebut TELEMATIQUE yang kurang lebih dapat diartikan dengan “bertemunya jaringan komunikasi dengan teknologi informasi”
    “Telematika” dalam istilah bahasa Indonesia yaitu merupakan konvergensi dari Tele = ”Telekomunikasi”, ma= ”Multimedia” dan tika= ”Informatika”, atau konvergensi dari “3C”, “content”, “Computing”, and “Communication”.

    B. PERKEMBANGAN TELEMATIKA
    3 periode fenomena perkembangan telematika yang terjadi di masyarakat:

    1. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an
    Karena penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan pun masih masih menggunakan yang biasa disebut sekarang email, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Jhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
    Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference.

    2. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi.
    Pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri sudah mulai populer pada awal tahun 1990. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.

    3. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000
    Karena efek reformasi yang banyak disalah artikan, menjadikan kondisi yang serba bebas. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup. Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya dapat dengan mudah diperoleh.

    C. CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI YANG DIGUNAKAN
    Salah satu contoh teknologi telematika yang digunakan adalah Handphone,karena merupakan salah satu sarana berkomunikasi  untuk mengirim atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.

    D. HARAPAN TELEMATIKA INDONESIA KEDEPANNYA
    Bangsa Indonesia harus lebih banyak berusaha lagi supaya tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.

    sumber: http://wikipedia.org